Sunday, November 25, 2007


Pangenalan alat bantu teknologi dan workshop komputer Braille
di pameran Indocomtech
JCC, 14 November 2007

Pameran Indocomtech sebagai salah satu pameran tentang teknologi yang cukup besar kembali diselenggarakan di Jakarta tepatnya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta dari tanggal 14 – 18 November 2007.
Pada pameran kali ini, Bravo mendampingi DPD Pertuni DKI Jakarta yang kembali mendapat kesempatan untuk terlibat sebagai salah satu pengisi kegiatan. Kali ini DPD Pertuni memperkenalkan 3 program (software) kepada pengunjung pameran. Yaitu :
1. JFW (Jaws For Windows) yang merupakan screen reader, dimana program ini akan memunculkan suara pada setiap ikom yang tampil di layar. Sehingga Tunanetra akan tahu apa yang sedang di kliknyadan tahu jika ada kesalahan. Tentu saja para pemakai program ini harus familiar dengan logat si komputer yang memang masih dalam bahasa Inggris.
2. Meebe Braille/MBC (Mitra Netra n Bina Nusantara Braille Converter). Software ini secara otomatis akan mengkonversi/mengubah naskah Braille yang selanjutnya akan dicetak dengan printer Braille. Software ini dirancang oleh Mitra Netra dengan dibantu oleh Univ. Bina Nusantara. Nah, kalau yang ini, aplikasinya sudah dalam bahasa Indonesia.
3. Open Book. Secara harfiah, open book berarti membuka buku. Program ini memang ada kaitannya dengan membukaa buku. Jadi, buku-buku yang akan dibaca oleh Tunanetra di scan, lalu secara otomatis isi dari pada halaman buku tersebut akan berpindah ke komputer, lalu komputer akan membacakan buku tersebut dengan program jaws atau bisa juga disimpan dalam format MP3. Sehingga bisa sewaktu-waktu didengarkan bila diperlukan. Satu lagi kelebihannya yaitu posisi buku tidak berpengaruh pada hasil scanning. Jadi para tunanetra tidak perlu repot mengatur posisi bukunya di scanner. Pada posisi terbalik pun, hasil scan akan tetap pada posisi yang benar.

O….ya ada satu lagi program yang diperkenalkan yaitu TALK (program bicara/suara). Hampir sama dengan jaws tapi yang ini khusus untuk aplikasi di HP. Jadi, apa-apa yang sedang ditampilkan di layar HP yang sedang digunakan akan dibacakan. So….tunanetra sekarang bisa bersms-an. Nah….canggih kan? Pastinya teknologi memang harusnya lebih mempermudah para penggunanya bukan? Tapi sayang, untuk program TALK ini masih cukup mahal. Sekitar Rp.600.000-an. Cukup mahal untuk tunanetra di Indonesia rasanya.
Tambahan informasi dikit nih.. Pada kegiatan ini, Bravo menurunkan 7 personelnya yaitu : Ari, Bimo, Faisal, Azis, Ito, Ira dan Yani.
Ada yang tertarik dengan software2 diatas? Silahkan menghubungi DPD Pertuni DKI Jakarta untuk mendapatkannya.

By : Ito

No comments: